AJAK BERCANDA - Dayat saat mengajak bercanda Iis di dalam kamarnya, Rabu (1/10/2014). Hiburan Dayat hanyalah Iis dan satu buah televisi. Ia menyukai tontonan sinetron sembari menemani putrinya.
Dayat dan Iis Butuh Santunan Bukan Jadi Tontonan - Nur Hasat (47),
yang tak lain adalah pamannya Dayat, menjelaskan tak ada yang bisa ia
lakukan selain memperhatikan kondisi keduanya.
Ia sempat geram dengan pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi Iis. Mereka hanya timbul tenggelam memberi bantuan jika sudah terekspose.
"Mereka itu butuh santunan, bukan untuk tontonan. Gak banyak orang-orang yang tahu kondisinya. Sudah bertahun-tahun ini," ungkap Hasat, sambil menghaluskan dengan mesin, pada permukaan bongkahan kayu untuk kerajinan lampu.
Sumadi (62), teman kerjanya Dayat, ikut miris pada kondisi mereka. Terutama dengan kondisi Dayat. Sikap Dayat berubah seperti anak kecil sejak menderita stroke.
Uang yang ia dapat lebih banyak digunakan untuk membeli jajan gorengan di tempatnya.
Dari ceritanya, Dayat tergolong pekerja keras. Setiap garapan bangunannya dikerjakan dengan baik. Dayat juga pernah jadi guru ngaji dan hafal dengan bacaan Alqur'an.
"Jiwa sosialnya juga tinggi. Pernah bantu kegiatan acara kuda lumping di Sekolah Luar Biasa (LSB) daerah sini. Tapi setelah stroke, sifatnya berubah begitu," kata Sumadi, saat ditemui di warung, sekitar 200 meter dari rumah Dayat. (*)
Ia sempat geram dengan pihak-pihak yang memanfaatkan kondisi Iis. Mereka hanya timbul tenggelam memberi bantuan jika sudah terekspose.
"Mereka itu butuh santunan, bukan untuk tontonan. Gak banyak orang-orang yang tahu kondisinya. Sudah bertahun-tahun ini," ungkap Hasat, sambil menghaluskan dengan mesin, pada permukaan bongkahan kayu untuk kerajinan lampu.
Sumadi (62), teman kerjanya Dayat, ikut miris pada kondisi mereka. Terutama dengan kondisi Dayat. Sikap Dayat berubah seperti anak kecil sejak menderita stroke.
Uang yang ia dapat lebih banyak digunakan untuk membeli jajan gorengan di tempatnya.
Dari ceritanya, Dayat tergolong pekerja keras. Setiap garapan bangunannya dikerjakan dengan baik. Dayat juga pernah jadi guru ngaji dan hafal dengan bacaan Alqur'an.
"Jiwa sosialnya juga tinggi. Pernah bantu kegiatan acara kuda lumping di Sekolah Luar Biasa (LSB) daerah sini. Tapi setelah stroke, sifatnya berubah begitu," kata Sumadi, saat ditemui di warung, sekitar 200 meter dari rumah Dayat. (*)
Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (SINGAPORE) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama Majikan saya di Tahun yg penuh berkah ini,
ReplyDeleteDan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada MBAH SURYO karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di SINGAPORE dan menang banyak
Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama MBAH SURYO dgn cara tlp di Nomor ;082-342-997-888 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya