Kehidupan Komunitas Adat Tertinggal Sungai Kijang Memprihatinkan

blogger templates

Foto: Ilustrasi | Antara
@IRNewscom | Musi Rawas: KEHIDUPAN 60 kepala keluarga (KK) komunitas adat tertinggal (KAT) Sungai Kijang, Kabupaten Musi Rawas, Provinsi Sumatera Selatan, saat ini masih memprihatinkan.
"Dari 60 KK warga KAT yang ada di Desa Sungai Kijang, Kecamatan Rawas Ulu, saat ini terdapat 25 KK yang masih mendiami rumah gubuk. Selain masih berdiam di rumah tidak layak huni, kehidupan perekonomian mereka juga masih memprihatinkan," kata Kepala Desa Sungai Kijang, Ibnu Hajar, Senin (10/06).

Adanya warga KAT yang masih berdiam di rumah gubuk di daerah itu, kata dia, sudah mereka laporkan ke dinas sosial setempat. Pihak yang dilapori pun berencana membantu pembangunan perumahan mereka, namun sejauh ini belum ada realisasinya.

Warga KAT yang berstatus tidak mampu ini sehari-hari bekerja sebagai petani kebun serta ada juga yang bekerja sebagai buruh kebun. Kendati kehidupan mereka dibelenggu kemiskinan, anak-anak suku KAT ini semuanya bersekolah dan anak pria disunat sesuai ajaran Islam yang mereka anut.

Untuk itu, dia berharap agar pemkab setempat dapat membantu peningkatan kesejahteraan KAT di daerah itu, mengingat mereka sudah hidup menetap, tidak berpindah-pindah seperti dulunya.
Sementara itu, salah seorang warga KAT, Nursimah (40), mengatakan, dirinya bersama dengan tujuh orang keluarganya saat ini menempati bangunan rumah ukuran 3x4 meter, dengan lantai tanah, tanpa dapur dan kamar.

Bangunan rumah yang ditempatinya itu, kata dia, merupakan bantuan Dinas Sosial Musi Rawas pada 2010. Dirinya menerima satu kubik papan dan satu kodi seng yang kemudian dijadikan rumah sederhana. Sejauh ini, dia belum bisa menyempurnakan bangunan rumahnya mengingat dirinya yang berstatus janda hanya buruh kebun dengan upah yang hanya cukup untuk makan sehari-hari.

Kantor berita Antara melaporkan, Pemkab Musi Rawas pada 2010 mencatat warga KAT di daerah itu sebanyak 453 KK atau mencapai 950 jiwa. Mereka tersebar di sembilan lokasi dalam tujuh kecamatan. [ant]

0 Response to " Kehidupan Komunitas Adat Tertinggal Sungai Kijang Memprihatinkan "

Post a Comment