Sarana Pendidikan di Perbatasan Memprihatinkan

blogger templates

Sarana Pendidikan di Perbatasan Memprihatinkan
ilustrasi
Pontianak, MDTV: Berbagai eleman pemuda yang tergabung dalam Aliansi Rakyat Kalimantan Barat (ARKB), menuntut pemerintah Pemda setempat dan Pemerintah Pusat untuk memperhatikan pendidikan di kawasan perbatasan yang saat ini masih jauh tertinggal.

"Kami minta pemerintah memperhatikan peningkatan infrastruktur pendidikan dan peningkatan mutu pendidikan di kawasan perbatasan Kalbar," kata Humas ARKB, Raymundus Yeri, saat melakukan orasi dalam memperingati Sumpah Pemuda di Universitas Tanjungpura Pontianak, Senin (28/10). Menurutnya, hingga saat ini sebagian besar jalan menuju sarana pendidikan masih memprihatinkan jika musim penghujan.

"Malah ada enam desa yang media transportasinya masih menggunakan sarana transportasi air," ungkap Yeri. Selain itu, sekitar 36 desa diantaranya masih belum bisa menonton televisi nasional, sehingga masyarakatnya lebih mengenal acara televisi luar negeri, seperti televisi Malaysia. Sementara, yang mampu menangkap sinyal televisi nasional baru 16 desa.

Dari segi telekomunikasi, lanjutnya, sekitar 39 desa di kawasan perbatasan Indonesia (Kalbar)-Sarawak, Malayasia, tidak dapat sinyal, dan 42 desa diantaranya terdapat sinyal meskipun masih lemah. "Untuk sarana air, sebagian besar masih menggunakan air sungai, kolam dan danau, dengan kualitas air yang cukup memadai," ujarnya.

Berdasarkan indeks pembangunan manusia (IPM) pada tiga indikator, yakni ekonomi, kesehatan, serta pendidikan, Provinsi Kalbar berada pada posisi ke-28 dari 33 provinsi di Indonesia. Untuk tingkat pengangguran, Kalbar terendah dari provinsi lainnya di Pulau Kalimantan, tetapi tingkat kemiskinan paling tinggi. Tingkat pengangguran di Kalbar 5,44 persen atau lebih rendah di banding Kalimantan Selatan sebesar 6,36 persen, Kalimantan Timur 10,83 persen, Kalimantan Tengah 3,39 persen.

Sedangkan untuk tingkat kemiskinan di Kalbar sebesar 9,30 persen, Kalteng 7,02 persen, Kalsel 5,12 persen, Kaltim 7,73 persen. "Provinsi Kalbar sangat kaya akan SDM dan SDA, tetapi kenapa masyarakatnya masih banyak yang miskin, apa yang salah?. Artinya yang salah pemerintahnya karena tidak mampu membawa kemakmuran bagi rakyatnya," ujar Yeri.

1 Response to "Sarana Pendidikan di Perbatasan Memprihatinkan"

  1. Syukur Alhamdulillah di tahun ini Saya mendapatkan Rezeki yg berlimpah sebab sudah hampir 9 Tahun Saya bekerja di (SINGAPORE) tdk pernah menikmati hasil jeripaya saya karna Hutang keluarga Sangatlah banyak namun Akhirnya, saya bisa terlepas dari masalah Hutang Baik di bank maupun sama Majikan saya di Tahun yg penuh berkah ini,
    Dan sekarang saya bisa pulang ke Indonesia dgn membawakan Modal buat Keluarga supaya usaha kami bisa di lanjutkan lagi,dan tak lupa saya ucapkan Terimah kasih banyak kepada MBAH SURYO karna Beliaulah yg tlah memberikan bantuan kepada kami melalui bantuan Nomor Togel jadi sayapun berhasil menang di pemasangan Nomor di SINGAPORE dan menang banyak
    Jadi,Bagi Teman yg ada di group ini yg mempunyai masalah silahkan minta bantuan Sama MBAH SURYO dgn cara tlp di Nomor ;082-342-997-888 percaya ataupun tdk itu tergantung sama anda Namun inilah kisa nyata saya

    ReplyDelete